Massa Aksi Unjuk Rasa Mengenakan Topeng Teriakan Mayday,Mayday,Mayday Dihalaman PN Kota Bekasi
Bekasi, ratusan orang mengenakan topeng Presiden Jokowi, Jaksa Agung, ST Burhanuddin dan Topeng Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan aksi unjuk rasa damai di depan kantor Pengadilan Negeri Bekasi Kota, Rabu, (8/5/2024).
Para pengunjuk rasa meneriakkan mayday, mayday, mayday sebagai simbol tanda atau pesan ketika keadaan darurat seperti bencana atau ada bahaya yang mengancam, termasuk para pilot pesawat tempur, kapal laut. Ujar penunjuk rasa.
Mayday yang diidentikkan tolong aku diteriakkan oleh Aliansi Wartawan Non Mainstream Indonesia (Alwanmi) dan Alumni Sekolah St Yoseph Vincentius untuk memberikan dukungan kepada Gunata dan ayahnya Wahab Halim yang sedang dalam persidangan hari itu.
Koordinator ALWANMI Arief Suwendi dalam orasinya mengatakan “bahwa hari ini kita berkumpul tidak untuk mempengaruhi majelis hakim, namun kami menuntut agar proses hukum itu bukan untuk orang yang tidak bersalah seperti Gunata dan ayahnya Wahab Halim yang menjadi korban kriminalisasi hukum”. Ujar Ketua ALWANMI ini.
Untuk itu kata Arief, sesuai janji kita maka ini adalah aksi demo kita yang ketiga kalinya, kami akan lanjutkan terus aksi ini sampai adanya keputusan hakim yang membebaskan Gunata dan Wahab Halim, teriak Arif.
Kita akan kawal terus di PN Kota Bekasi sampai adanya putusan dari majelis hakim PN Kota Bekasi. Kita berharap dalam putusan yang akan dibacakan oleh majelis hakim akan memutuskan Gunata dan orang tuanya Wahab Halim bisa bebas murni. Ujar salah satu pengunjuk rasa.
Orasi lainnya juga disampaikan oleh Boyok, Bibib, Crisman, Teddy, Alfonzo, Welly, Alex, Guido, Giat yang silih berganti membacakan maklumatnya dan diakhiri dengan teriakan mayday, mayday,mayday, bebaskan Gunata dan Wahab Halim.
Aksi unjuk rasa damai yang berlangsung pukul 10.00 wib berakhir pukul 12.00 wib. Sebelum membubarkan diri, pengunjuk rasa memberikan surat kepada perwakilan kepolisian yang menjaga mereka dan surat kepada Ketua pengadilan yang diterima oleh security PN Bekasi kota.
Akhirnya pengunjuk rasa berakhir dan sebelum membubarkan diri diiringi dengan doa bersama dipandu oleh salah seorang pastor bernama Alfonso yang merupakan rekan sekolah Gunata semasa sekolah di St.Yoseph Vincentius Jakarta Pusat.